Sebuah ruang dalam kehidupan seorang perempuan yang sering kita namai "dapur".
Rasanya mustahil ya kalau masih ada perempuan yang tidak mengenal ruang tersebut. Taruhlah jarang atau bahkan tak pernah menjenguknya namun seyakin-yakinnya saya, semua perempuan pasti, minimal tahu ruang tersebut. Pada kebanyakan rumah, ruang tempat kita mengolah, meracik dan memasak aneka hidangan untuk keluarga ditempatkan pada bagian belakang, mungkin karena dalam fungsinya ruang tersebut sering kelihatan semrawut, acak-acakan bahkan kotor, meski sekarang penampakan dapur terutama pada keluarga modern menjadi lebih nyaman dan bersih namun peletakannya masih tetap berada pada urutan belakang. Semoga peletakan tersebut tidak bermakna bahwa kita, para perempuan menomer-belakangkan ruang istimewa tersebut dengan kompleksitas fungsinya.
Sebuah pelajaran saya dapati justru ditengah keasyikan mengolah aneka bumbu bahan makanan, sehingga jangan berpikir kerdil ketika saya mengatakan dapur bisa jadi universitas istimewa bagi perempuan..
Ruang yang berfungsi sama bagi setiap perempuan namun mungkin dengan pemaknaan yang beragam. Lebih banyak dari kita, mungkin, merasa dapur sekedar memasak. Titik. Namun sebenarnya ada koma yang bisa membantu kita dalam proses belajar tentang kehidupan dari ruangan itu.
Dapur memang tempat memasak, **koma ya? jangan titik..** sekaligus menjadi sebuah ruang khusus bagi kita untuk "bermeditasi".
Ketika tangan meracik bumbu-bumbu makanan maka bimbing pikir untuk ikut meracik bumbu-bumbu kehidupan. Apakah telah berimbang saya, kita, para perempuan dalam meracik marah, bahagia, senang, sabar dan sebagainya dalam keseimbangan yang bergizi bagi orang-orang sekitar kita? Jangan sampai amarah kita mendapat porsi terbesar dalam hidup yang kurang lebih rasanya serupa dengan makanan kelebihan garam sehingga membuat orang-orang tersayang sering mengelus dada dengan kemarahan itu?
Saat kita ingin mencoba aneka resep terbaru, ajak juga pikir untuk ikut, kata Katon Bagaskara "mereka-reka rencana", bukan hanya tentang apa makanan terbaik yang bisa dilakukan tapi lebih dari itu, jauh lebih penting dan dalam hitungan waktu yang lebih kedepan, apa rencana terbaik kita bagi kehidupan sekarang dan kehidupan nanti????
Soo...untuk para perempuan yang dianugerahi kekuatan tak terduga oleh Allah, nikmati meditasi rasa spesial di ruang istimewa yang sering kita abaikan dalam keseharian dan berlomba menyusun resep kehidupan terbaik untuk bahagia dunia akhirat....
Semoga diantara yang membaca tak ada yang sering dengan bangganya mengatakan "saya, lebih sering mengajak keluarga makan diluar rumah ketimbang memasak sendiri karena jauh lebih mudah"
Upppss.......
Afwan....yg salah dari sy ya?? karena kebenaran mutlak milik Allah Swt.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar