Assalamu alaykum wr.wb.
Bismillah,
Mulai lagi mengisi blog tercinta yang lama ditelantarkan. Dan karena ini termasuk salah satu dari kunjungan perdana jadi postingan-postingannya lebih banyak hasil endapan foto dan resep mulai tahun 2013 kemaren yang baru sempat dipost. Bukan karena malas tapi lebih disebabkan karena di kediaman baru daku nyaris terisolir dari jaringan internet. Yang bisa terus eksis hanya bbm dan FB. So kebanyakan resep ini sudah ter-posting di akun FB...................cek *_^ Album Antara Karir & Dapur Emma Hermawati. Saking lambatnya hari ini 07 Mei 2014 baru bisa setting posting artiket ke blog via blacberry. Itupun belum dapat cara post gambarnya. Hadeuuuuhhhh...........
Kembali ke laptoppppp........
Cicip kue ini pertama kali kurang lebih 2 tahun lalu saat menghadiri undangan walimahan. Di kota kecil Toili, ceileehhh...kota yaa? meski masih kecil ^_* ada beberapa macam model walimahan yang biasa kita jumpai. Kalo yang pesta dari suku Bugis, Saluan, Gorontalo, Kaili dan sebagainya maka biasanya pesta diadakan dalam bentuk resepsi yang kadangkala jika yang punya hajat sering menghadiri undangan ala suku Jawa biasanya dirangkaikan dengnan model pesta "bece'an" ala suku Jawa tersebut. Nah kalo acara bece'an maka tamu undangan yang tinggal didesa bersangkutan biasanya cukup diundang menggunakan suara musik yg diperdengarkan menggunakan loudspeaker dan suaranya akan menggema ke seantero desa....kadang-kadang berasa cukup berisik dan mengganggu :). Di acara bece'an tersebut tiap tamu yang datang akan dipersilahkan duduk menikamati aneka jajanan Jawa tradisional mulai dari aneka keripik dan kerupuk, dodol, tape, lemper, gorengan, kue matahari, kue-kue kering sampai brownies (tergantung pemilik hajat sihhh) tapi yang namanya lemper, dodol, tape itu biasanya bersifat wajib hadir :D. Lamanya ngantri ini tergantung pada banyaknya tamu yang sedang menyelesaikan makanan utama diruang makan yang telah disediakan dibagian dalam. Wahhhh kepanjangan ya cerita pembukanya, nah kue ketan cokelat ini saya cicipi pertama ya saat ada undangan bece'an itu, disajikan sebagai salah satu hidangan kuenya. begitu liat model kue yang lucu karena dicetak di cucing kecil dengan warna cukup ngejreng "kuning+cokelat" tentu saja membuat dia jadi pilihan pertama dan utama. Sambil nyicip sambil mikir ini bahannya apa saja ya? bagian bawah bertekstur kenyal seperti dari ketan dengan rasa cokelat sementara lapisan atas yang berwarna kuning berasa aroma telurnya. Hayoooooo...............apa ya bahannya???
Bismillah,
Mulai lagi mengisi blog tercinta yang lama ditelantarkan. Dan karena ini termasuk salah satu dari kunjungan perdana jadi postingan-postingannya lebih banyak hasil endapan foto dan resep mulai tahun 2013 kemaren yang baru sempat dipost. Bukan karena malas tapi lebih disebabkan karena di kediaman baru daku nyaris terisolir dari jaringan internet. Yang bisa terus eksis hanya bbm dan FB. So kebanyakan resep ini sudah ter-posting di akun FB...................cek *_^ Album Antara Karir & Dapur Emma Hermawati. Saking lambatnya hari ini 07 Mei 2014 baru bisa setting posting artiket ke blog via blacberry. Itupun belum dapat cara post gambarnya. Hadeuuuuhhhh...........
Kembali ke laptoppppp........
Cicip kue ini pertama kali kurang lebih 2 tahun lalu saat menghadiri undangan walimahan. Di kota kecil Toili, ceileehhh...kota yaa? meski masih kecil ^_* ada beberapa macam model walimahan yang biasa kita jumpai. Kalo yang pesta dari suku Bugis, Saluan, Gorontalo, Kaili dan sebagainya maka biasanya pesta diadakan dalam bentuk resepsi yang kadangkala jika yang punya hajat sering menghadiri undangan ala suku Jawa biasanya dirangkaikan dengnan model pesta "bece'an" ala suku Jawa tersebut. Nah kalo acara bece'an maka tamu undangan yang tinggal didesa bersangkutan biasanya cukup diundang menggunakan suara musik yg diperdengarkan menggunakan loudspeaker dan suaranya akan menggema ke seantero desa....kadang-kadang berasa cukup berisik dan mengganggu :). Di acara bece'an tersebut tiap tamu yang datang akan dipersilahkan duduk menikamati aneka jajanan Jawa tradisional mulai dari aneka keripik dan kerupuk, dodol, tape, lemper, gorengan, kue matahari, kue-kue kering sampai brownies (tergantung pemilik hajat sihhh) tapi yang namanya lemper, dodol, tape itu biasanya bersifat wajib hadir :D. Lamanya ngantri ini tergantung pada banyaknya tamu yang sedang menyelesaikan makanan utama diruang makan yang telah disediakan dibagian dalam. Wahhhh kepanjangan ya cerita pembukanya, nah kue ketan cokelat ini saya cicipi pertama ya saat ada undangan bece'an itu, disajikan sebagai salah satu hidangan kuenya. begitu liat model kue yang lucu karena dicetak di cucing kecil dengan warna cukup ngejreng "kuning+cokelat" tentu saja membuat dia jadi pilihan pertama dan utama. Sambil nyicip sambil mikir ini bahannya apa saja ya? bagian bawah bertekstur kenyal seperti dari ketan dengan rasa cokelat sementara lapisan atas yang berwarna kuning berasa aroma telurnya. Hayoooooo...............apa ya bahannya???
end gak berselang lama.....ibunda kami disekolah Ibu Rasnang berhasil juga mendapatkan copy resepnya. Ntah dari mana...............heheee.....buat orang Bugis Makassar emang cocok sekali karena bahannya menggunakan telur dalam jumlah cukup banyak. 8 butir untuk satu resep dengan hasil sebanyak 30an buah. Pantas sajaa aroma telur dilapisan kuningnya kuat. Resep dari Ibu Rasnang saya sertakan dibawah yaaa.....
Resep Ibu Rasnang tanpa modifikasi apapun
Lapisan Cokelat:
8 putih telur
2 gelas gula merah yang disisir halus
1 gelas minyak
1 1/2 gelas santan
1 bungkus tepung Ros Brand ketan
45 gr cokelat bubuk
Lapisan Kuning:
8 kuning telur
3/4 kaleng susu kental manis putih
1 gelas santan kental
1 sdm tepung custard
1 tetes pewarna kuning
Cara Membuat:
Lapisan Cokelat:
1. Panaskan kukusan menggunakan api besar, siapkan cucing.
2. Kocok putih telur menggunakan mixer dengan kecepatan sedang sampai cukup mengembang
3. Masukkan gula merah sambil diaduk rata
4. Tambahkan tepung ketan yang sudah dicampur dengan cokelat bubuk, aduk perlahan asal rata.
5. Tambahkan santan sedikit demi sedikit sambil terus diaduk dan terakhir masukkan minyak. Aduk rata.
Sisihkan.
Lapisan kuning:
1. Kocok kuning telur menggunakan mixer kecepatan tinggi sampai mengembang
2. Masukkan susu dan tepung custard sedikit demi sedikit serta pewarna (jika pake)
3. Tuang santan kental sedikit demi sedikit sambil terus diaduk rata.
Tuang adonan cokelat ke cucing sampai 3/4 lalu kukus dengan api kecil kurang lebih 5 menit atau sampai adonan agak mengeras lalu tuang adonan kuning ssampai cuccing penuh.Kukus kembali kurang lebih 10 menit atau sampai kue matang. Tes tusuk bila sudah tidak ada adonan menempel berarti sudah matang. Bisa juga diliat dari kue yang agak terlepas dari cucingnya.
selamat mencoba......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar